Sumber-sumber Power

      Ada ungkapan yang menyatakan : Manusia boleh punya rencana tetapi Tuhan punya kuasa. Seperti pada ungkapan-ungkapan lain, ungkapan di atas juga punya ciri-ciri khusus, yaitu di samping memiliki kekuatan juga memiliki keleMahan. Hal ini bisa terjadi karena setiap orang punya cara pandang yang berbeda-beda. Tergantung pengalaman setiap orang, yang dipengaruhi oleh bermacam-macam latar belakang kehidupan.
    Bagi seorang yang kehidupannya mapan karena hampir semua rencananya berjalan lancar, akan menyangsikan kebenaran ungkapan tersebut. Tetapi bagi orang lain yang hampir apa yang direncanakan selalu kandas, akan meyakini kebenaran dari ungkapan tersebut.
    Terlepas dari berbagai macam tanggapan terhadap ungkapan tersebut, yang pasti yang Maha Pencipta sudah punya rencana atau program yang harus sukses, yaitu pembimbingan bagi semua makhluk, baik yang tampak maupun ghoib untuk menuju kesempurnaan. Itulah tujuan dari adanya Penciptaan jagat raya beserta seisinya.
    Jadi kuasa Tuhan dalam menyikapi rencana atau kehendak makhluk ciptaan-Nya disesuaikan dengan kesadaran dari setiap makhluk-Nya misalnya seseorang yang tingkat kesadarannya masih berkutat pada kesadaran terlalu mementingkan diri sendiri, kalau semua rencananya berhasil bumi ini akan habis ditelannya. Sebab ciri khasnya ingin selalu mengambil hak orang lain bagi kepentingan dirinya. Sehingga di samping merugikan orang lain juga merugikan dirinya karena akan mengalami kemacetan dalam proses evaluasinya (perubahan menuju kesempurnaan lahir batin).
    Dengan sering mengalami kegagalan dalam usahanya maka paling tidak bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman sebagai bekal dalam mencoba usaha-usaha berikutnya. Dan dalam kurun waktu tertentu akan menerima daya bimbing dari Sang Maha Pencipta lewat pencerahan, bertemu dan akrab dengan seseorang yang sudah mampu mengikis watak egoisnya atau membaca buku-buku yang berwawasan spiritual, yang mampu merubah watak aslinya secara berangsur-angsur.
    Bagi seseorang yang sudah bisa mengikis watak egoisnya sehingga bisa menjadi saluran berkah-Nya maka hampir semua cita-citanya akan terwujud sebab Sang Pemberi Berkah tidak khawatir berkah yang harus disalurkan akan tidak sampai kepada si alamat.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.