Kalau kita renungkan secara mendalam masalah faham, aliran, kepercayaan bahkan agama ternyata semuanya tiada yang bersifat universal. Kebenarannya semua masih relatif, masih terbatasi oleh ruang, waktu kecerdasan juga kesadaran para penganutnya. Kebenaran yang satu tidak bisa dibenarkan oleh yang lain. Bahkan kadang-kadang berseberangan satu sama lain. Satu kelompok menghalalkan makan sesuatu, sedangkan kelompok lain mengharamkan. Suatu kelompok menganjurkan ritual memotong hewan, sementara kelompok lain menganjurkan melepaskan hewan. Suatu faham menentang poligami faham lain mengizinkan seorang pria beristri sampai empat orang bahkan kalau perlu sampai sepuluh orang. Suatu aliran melarang wanita memimpin ritual. Aliran lain membolehkan.
Suatu kelompok memisahkan ritual antara pria dan wanita, kelompok lain tidak mempermasalahkan. Dan masih banyak lagi peraturan-peraturan lainnya yang membikin bingung orang-orang awam.
Tetapi kalau sampai mengharamkan gerakan-gerakan olah raga tertentu yang bisa menyehatkan tubuh dan mencerdaskan pikiran sudah merupakan suatu masalah yang dipenuhi maksud-maksud tertentu. Kemungkinan saja negara tersebut merupakan pasar yang potensial dari suatu negara lain di sektor obat-obatan. Dengan banyaknya penduduk yang melakukan olah raga yang menyehatkan akan mengakibatkan pihak pemasok obat-obatan bisa mengalami kebangkrutan.
Seperti halnya pengharaman terhadap daging babi. Karena sangat banyak lemaknya babi akan kurang produktif dipelihara pada daerah yang suhunya sering melampaui 40 derajat Celcius, tubuhnya yang gendut tidak begitu lincah untuk mencari makan di padang-padang rumput dan mencari minum di oase-oase sehingga makanannya harus disuplai, yang bisa merepotkan dan merugikan. Hal tersebut tidak seperti memelihara domba yang bisa cari makan dan minum sendiri, waktunya tidur bisa pulang kandangnya masing-masing penggembalanya tinggal menghitung lengkap tidaknya jumlah yang ada, sehingga banyak penduduk di daerah tersebut yang menggantungkan hidupnya pada peternakan domba.
Ada hal yang masih perlu diselidiki kebenarannya bahwa mereka bahwa mereka yang gemar makan daging babi kebanyakan kebal dari serangan ilmu hitam. Juga tempat tinggal maupun tempat usaha yang kerap mendapat serangan halus bisa ditolak dengan memendam tulang babi disertai garam pada empat sudutnya.
Dari kenyataan-kenyataan seperti tersebut maka bisa diambil kesimpulan bahwa keberadaan suatu sistem, faham, aliran maupun kepercayaan kebanyakan berfungsi sebagai lembaga untuk memudahkan para pimpinan, pemuka maupun pengurusnya dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagai bukti bila timbul lembaga baru yang lebih bermanfaat untuk masyarakat dan mendapat sambutan hangat, maka lembaga yang lama akan naik pitam kalau tidak mengamuk, karena merasa kepentingannya akan terganggu.
Yang diajukan ke medan laga para kroco. Dengan alasan bisa sampai gugur adalah gugur sebagai pahlawan suci. Sedangkan bagi para pimpinan dan jajarannya tidak mau maju karena belum membutuhkan gugur sebagai pahlawan suci.
Seandainya fungsi lembaga yang ada digunakan untuk meningkatkan kesadaran para anggotanya hal-hal seperti di atas tidak akan terjadi. Bahkan akan merasa bersyukur karena ada lembaga lain yang bisa meningkatkan kesadaran para anggotanya, sehingga tugas-tugas yang diemban menjadi ringan.
Karena tugas-tugas dari lembaga yang ada sebenarnya untuk meningkatkan kwalitas para anggotanya, melalui peningkatan kesadarannya. Terutama yang di antara kegiatan-kegiatan yang ada termasuk melakukan suatu ritual. Meskipun masih disertai dengan suara-suara, lagu-lagu atau gerakan-gerakan tertentu sebagai sugesti terhadap keberhasilannya. Sepeti pada upacara-upacara syukuran yang dilakukan menggunakan tari-tarian dengan gerakan-gerakan kasar disertai teriakan-teriakan keras sampai keringat bercucuran dengan mengelilingi api unggun yang dikelilingi hidangan-hidangan persembahan untuk petani mati yang harus lengkap sesuai dengan ketentuan adat yang sudah turun temurun dan diketahui serta diketuai oleh Ketua Adat.
Upacara tersebut biasanya merupakan perwujudan rasa terima kasih atas berhasilnya suatu panen atau perburuan, sehingga persembahannya juga terdiri dari kumpulan dari hasil panen dan perburuan, dengan mengambil sebagian kecil sebagai tanda bukti terhadap pamati, agar usaha bercocok tanam atau mencari ubi-ubian sebagai bahan pangan juga perburuan yang akan dilakukan di waktu mendatang akan selalu membawa hasil.
Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa di atas adalah bahwa sugesti maupun otosugesti sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Contohnya suatu doa, mantra, amalan wirid, di samping punya daya magis tertentu juga keberhasilannya, tergantung pada kepercayaan si pengamal. Kalau si pengamal kurang yakin meskipun suatu amalan dibaca sampai mulut berbusa juga tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebaliknya kalau si pengamal yakin sepenuhnya hanya beberapa kali diamalkan bahkan hanya satu kali saja akan bisa terbukti. Karena keyakinan yang mantap merupakan sugesti yang akan memusatkan segala daya dari si pengamal untuk menambah daya magis terhadap amalan yang diamalkan.
Untuk menambah sugesti bagi sipenerima biasanya diambil cara-cara yang unik dan mengesan bagi si penerima amalan. Misalnya penampaiannya pada waktu tengah malam di tengah kuburan, dan hanya bisa disampaikan secara lisan. Berendam di dalam air sungai, memakai pakaian khusus, dan lain-lain dengan tujuan agar punya kesan bahwa ilmu yang disampaikan bukan ilmu sembarangan.
Meskipun melalui tahapan-tahapan yang menyeramkan hasilnya akan berbeda-beda. Bagi yang berkeyakinan mantap akan ada manfaatnya bagi yang keyakinannya mengambang akan menghasilkan kekecewaan, bahkan bisa mengalami stress.
Ada hal yang penting lagi kalau getaran dari yang diberi ilmu masih kasar atau kotor akan terjadi konflik antara getaran masih kasar dengan getaran halus dari ilmu yang diterima. Bisa mengakibatkan stress berat bahkan bisa menjadi gila. Karena itu sebelum mempelajari suatu ilmu golongan putih sebaiknya melakukan introspeksi diri lebih dahulu. Apakah dirinya sudah termasuk orang yang getarannya sudah bersih ataukah belum. Jangan sampai menderita akibat yang fatal dan biasanya sangat sulit untuk disembuhkan. Banyak suhu atau pemberi ilmu yang kewalahan menghadapi kasus yang demikian. Bahkan banyak yang akhirnya angkat tangan.
Cara mudah untuk introspeksi diri adalah dengan meneliti apakah orang tuanya dulu dalam memelihara dan membesarkan dirinya dari hasil kejahatan-kejahatan berat atau tidak. Sebab ada getaran-getaran kejahatan yang pengaruh getarannya bisa meresapi keturunannya sampai tujuh turunan. Seperti kejahatan-kejahatan berupa pemerkosaan-pemerkosaan, menerobos pagar ayu, kejahatan yang mengakibatkan kerugian besar, mengakibatkan banyaknya nyawa melayang pada sesama manusia atau hewan-hewan.
Di antara para pembaca mungkin ada yang bertanya : Masa akan bisa terjadi sedemikian rupa? Kok nakut-nakuti saja? Suatu pertanyaan yang penuh nada ingin tahu ditambah kekhawatiran.
Untuk menjawabnya mari kita coba untuk bersama-sama membahasnya.
Suatu kelompok memisahkan ritual antara pria dan wanita, kelompok lain tidak mempermasalahkan. Dan masih banyak lagi peraturan-peraturan lainnya yang membikin bingung orang-orang awam.
Tetapi kalau sampai mengharamkan gerakan-gerakan olah raga tertentu yang bisa menyehatkan tubuh dan mencerdaskan pikiran sudah merupakan suatu masalah yang dipenuhi maksud-maksud tertentu. Kemungkinan saja negara tersebut merupakan pasar yang potensial dari suatu negara lain di sektor obat-obatan. Dengan banyaknya penduduk yang melakukan olah raga yang menyehatkan akan mengakibatkan pihak pemasok obat-obatan bisa mengalami kebangkrutan.
Seperti halnya pengharaman terhadap daging babi. Karena sangat banyak lemaknya babi akan kurang produktif dipelihara pada daerah yang suhunya sering melampaui 40 derajat Celcius, tubuhnya yang gendut tidak begitu lincah untuk mencari makan di padang-padang rumput dan mencari minum di oase-oase sehingga makanannya harus disuplai, yang bisa merepotkan dan merugikan. Hal tersebut tidak seperti memelihara domba yang bisa cari makan dan minum sendiri, waktunya tidur bisa pulang kandangnya masing-masing penggembalanya tinggal menghitung lengkap tidaknya jumlah yang ada, sehingga banyak penduduk di daerah tersebut yang menggantungkan hidupnya pada peternakan domba.
Ada hal yang masih perlu diselidiki kebenarannya bahwa mereka bahwa mereka yang gemar makan daging babi kebanyakan kebal dari serangan ilmu hitam. Juga tempat tinggal maupun tempat usaha yang kerap mendapat serangan halus bisa ditolak dengan memendam tulang babi disertai garam pada empat sudutnya.
Dari kenyataan-kenyataan seperti tersebut maka bisa diambil kesimpulan bahwa keberadaan suatu sistem, faham, aliran maupun kepercayaan kebanyakan berfungsi sebagai lembaga untuk memudahkan para pimpinan, pemuka maupun pengurusnya dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagai bukti bila timbul lembaga baru yang lebih bermanfaat untuk masyarakat dan mendapat sambutan hangat, maka lembaga yang lama akan naik pitam kalau tidak mengamuk, karena merasa kepentingannya akan terganggu.
Yang diajukan ke medan laga para kroco. Dengan alasan bisa sampai gugur adalah gugur sebagai pahlawan suci. Sedangkan bagi para pimpinan dan jajarannya tidak mau maju karena belum membutuhkan gugur sebagai pahlawan suci.
Seandainya fungsi lembaga yang ada digunakan untuk meningkatkan kesadaran para anggotanya hal-hal seperti di atas tidak akan terjadi. Bahkan akan merasa bersyukur karena ada lembaga lain yang bisa meningkatkan kesadaran para anggotanya, sehingga tugas-tugas yang diemban menjadi ringan.
Karena tugas-tugas dari lembaga yang ada sebenarnya untuk meningkatkan kwalitas para anggotanya, melalui peningkatan kesadarannya. Terutama yang di antara kegiatan-kegiatan yang ada termasuk melakukan suatu ritual. Meskipun masih disertai dengan suara-suara, lagu-lagu atau gerakan-gerakan tertentu sebagai sugesti terhadap keberhasilannya. Sepeti pada upacara-upacara syukuran yang dilakukan menggunakan tari-tarian dengan gerakan-gerakan kasar disertai teriakan-teriakan keras sampai keringat bercucuran dengan mengelilingi api unggun yang dikelilingi hidangan-hidangan persembahan untuk petani mati yang harus lengkap sesuai dengan ketentuan adat yang sudah turun temurun dan diketahui serta diketuai oleh Ketua Adat.
Upacara tersebut biasanya merupakan perwujudan rasa terima kasih atas berhasilnya suatu panen atau perburuan, sehingga persembahannya juga terdiri dari kumpulan dari hasil panen dan perburuan, dengan mengambil sebagian kecil sebagai tanda bukti terhadap pamati, agar usaha bercocok tanam atau mencari ubi-ubian sebagai bahan pangan juga perburuan yang akan dilakukan di waktu mendatang akan selalu membawa hasil.
Pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa di atas adalah bahwa sugesti maupun otosugesti sangat berpengaruh terhadap kehidupan seseorang. Contohnya suatu doa, mantra, amalan wirid, di samping punya daya magis tertentu juga keberhasilannya, tergantung pada kepercayaan si pengamal. Kalau si pengamal kurang yakin meskipun suatu amalan dibaca sampai mulut berbusa juga tidak akan mendapatkan apa-apa. Sebaliknya kalau si pengamal yakin sepenuhnya hanya beberapa kali diamalkan bahkan hanya satu kali saja akan bisa terbukti. Karena keyakinan yang mantap merupakan sugesti yang akan memusatkan segala daya dari si pengamal untuk menambah daya magis terhadap amalan yang diamalkan.
Untuk menambah sugesti bagi sipenerima biasanya diambil cara-cara yang unik dan mengesan bagi si penerima amalan. Misalnya penampaiannya pada waktu tengah malam di tengah kuburan, dan hanya bisa disampaikan secara lisan. Berendam di dalam air sungai, memakai pakaian khusus, dan lain-lain dengan tujuan agar punya kesan bahwa ilmu yang disampaikan bukan ilmu sembarangan.
Meskipun melalui tahapan-tahapan yang menyeramkan hasilnya akan berbeda-beda. Bagi yang berkeyakinan mantap akan ada manfaatnya bagi yang keyakinannya mengambang akan menghasilkan kekecewaan, bahkan bisa mengalami stress.
Ada hal yang penting lagi kalau getaran dari yang diberi ilmu masih kasar atau kotor akan terjadi konflik antara getaran masih kasar dengan getaran halus dari ilmu yang diterima. Bisa mengakibatkan stress berat bahkan bisa menjadi gila. Karena itu sebelum mempelajari suatu ilmu golongan putih sebaiknya melakukan introspeksi diri lebih dahulu. Apakah dirinya sudah termasuk orang yang getarannya sudah bersih ataukah belum. Jangan sampai menderita akibat yang fatal dan biasanya sangat sulit untuk disembuhkan. Banyak suhu atau pemberi ilmu yang kewalahan menghadapi kasus yang demikian. Bahkan banyak yang akhirnya angkat tangan.
Cara mudah untuk introspeksi diri adalah dengan meneliti apakah orang tuanya dulu dalam memelihara dan membesarkan dirinya dari hasil kejahatan-kejahatan berat atau tidak. Sebab ada getaran-getaran kejahatan yang pengaruh getarannya bisa meresapi keturunannya sampai tujuh turunan. Seperti kejahatan-kejahatan berupa pemerkosaan-pemerkosaan, menerobos pagar ayu, kejahatan yang mengakibatkan kerugian besar, mengakibatkan banyaknya nyawa melayang pada sesama manusia atau hewan-hewan.
Di antara para pembaca mungkin ada yang bertanya : Masa akan bisa terjadi sedemikian rupa? Kok nakut-nakuti saja? Suatu pertanyaan yang penuh nada ingin tahu ditambah kekhawatiran.
Untuk menjawabnya mari kita coba untuk bersama-sama membahasnya.
0 komentar:
Posting Komentar