Spiritualitas Menyikapi Emosi : Pengantar

Emosi. Suatu kata yang bisa menghantarkan seseorang menjadi pemenang, pupuk bawang (tidak diperhitungkan), ataukah pecundang dalam menapaki hidup ini. Karena kapanpun dan dimanapun emosi kita akan selalu dirangsang oleh beberapa macam peristiwa, keadaan, bahkan bentuk-bentuk dari suatu benda.
Rangsangan-rangsangan tersebut bisa membikin perasaan menjadi senang, gembira bahkan jadi histeris seperti para penonton konser musik rock yang berjingkrak-jingkrak oleh irama-irama yang mampu membikin kegembiraan penontonnya meledak-ledak dengan berteriak-teriak seperti kesurupan.
Juga bisa membikin perasaan menjadi trenyuh, sedih, kecewa, kesal, marah, bahkan ada yang mengamuk sehingga menimbulkan banyak korban. Seperti yang kerap terjadi di negara-negara dimana larangan memiliki senjata api tidak begitu ketat, seseorang melakukan penembakan-penembakan membabi buta untuk melampiaskan kemarahannya yang jelas merugikan di pihak para korban juga pada si pelaku, yang akal sehatnya telah dikalahkan oleh dorongan emosinya.
Pengorbanannya akan lebih luas lagi kalau kekecewaan atau kemarahan berkepanjangan si pelaku dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dengan tujuan tertentu pula. Bisa mengguncang satu wilayah suatu negara bahkan pada dunia.
Hanya bagi mereka yang punya akal sehat sangat kuatlah yang akan bisa meredam emosi agar tidak meledak dan menjadikan pikiran gelap sebagai penyebab tindakan-tindakan yang merugikan bahkan membahayakan pihak lain yang tidak seharusnya mengalami keadaan tersebut.
Terima kasih atas waktunya untuk menyimak isi blog ini. Pada masalah-masalah yang berkenan, simpan saja sebagai kenangan, sedangkan pada hal-hal yang kurang berkenan harap sampaikan sebagai bahan koreksi. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.